Perbedaan Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Sectio Caesarea setelah Penerapan Metode ERACS dan Tanpa ERACS Differences in Pain Levels in Postoperative Cesarean Section Patients after Application of the ERACS Method and Without ERACS

Isi Artikel Utama

Inka Jestika Bawahasi
Magenda Bisma Yudha
Dwi Novitasari

Abstrak

Pendahuluan: Sectio Caesarea (SC) seringkali menyebabkan nyeri pasca operasi, yang dapat memengaruhi proses pemulihan ibu. Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS) merupakan metode yang dirancang untuk mempercepat pemulihan serta menurunkan tingkat nyeri setelah operasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan tingkat nyeri pada pasien pasca operasi SC antara kelompok yang mendapatkan penerapan metode ERACS dan tanpa ERACS di RS Emanuel Banjarnegara Jawa Tengah. Metode: Penelitian menggunakan desain deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 60 responden dipilih melalui teknik accidental sampling dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu penerapan ERACS dan tanpa ERACS. Tingkat nyeri diukur menggunakan Visual Analog Scale (VAS) pada hari ke-6 setelah operasi. Analisis data dilakukan dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Sebagian besar pasien pada kelompok ERACS mengalami nyeri ringan, sedangkan kelompok Non ERACS cenderung mengalami nyeri sedang hingga berat. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikan tingkat nyeri antara kedua kelompok (p < 0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna pada tingkat nyeri antara pasien yang menjalani metode ERACS dan tanpa ERACS. Temuan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam penerapan protokol ERACS guna meningkatkan kualitas perawatan pasien pasca operasi Sectio Caesarea.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel